
Tokyo - Dipuja oleh kalangan jetset bintang Hollywood dan para pecinta lingkungan, mobil hybrid Toyota Prius menjadi salah satu senjata Toyota di pasar utamanya negeri Paman Sam AS.
Sejak mengalami debut pertama sebagai mobil hybrid pada tahun 1997, Prius langsung dicintai oleh berbagai kalangan.
Krisis minyak waktu itu membuat produsen mobil seperti berlomba-lomba membuat mobil yang irit BBM. Dengan produsen Jepang sebagai pioneer dalam produksi massal mobil-mobil hybrid.
Dengan citra sebagai mobil hijau itulah Toyota dengan Prius mendepak General Motors dari puncak singgasana penjualan mobil di AS dan dunia pada tahun 2008.
Prius sudah dicintai oleh para selebriti Hollywood sebut saja Leonardo DiCaprio, Brad Pitt, Cameron Diaz, Susan Sarandon, Julia Roberts bahkan Putra Mahkota Inggris yang memang pecinta lingkungan Pangeran Charles pun senang.
Prius memang fenomenal berkat konsumsi BBM-nya yang super irit yakni 1:38 atau 1 liter bensin untuk 38 km perjalanan. Tak pelak sekitar 1,5 juta Prius berbagai generasi sudah terjual di 40 negara per 31 Agustus 2009.
Namun citra Prius tercoreng gara-gara ada masalah pada software sistem pengereman Anti-lock Breaking System (ABS) Prius, Toyota terpaksa memasukkan kembali Prius yang sudah beredar di pasaran ke pabrik untuk diperbaiki.
Toyota menuturkan akan menarik kembali sekitar 400.000 lebih mobil hybrid termasuk mobil Prius generasi ketiga yang paling baru.
"Masalah Prius memberi citra yang buruk terhadap mobil hybrid, terutama di AS," ujar pengamat otomotif Advance Research Japan Koji Endo seperti dikutip AFP, Selasa (9/2/2010).
"Orang-orang yang belum pernah membeli Prius dan berniat membeli satu mungkin akan berhenti dan berpikir 'Tunggu dulu sebentar," ujarnya.
Namun bukan berarti Toyota lepas tanggung jawab, recall Prius ini justru sebagai bukti kalau produsen mobil terbesar Jepang itu memperhatikan keselamatan penggunanya. Apalagi Toyota mengakui belum ada insiden serius yang terjadi akibat rem yang kurang pakem itu.
"Jika Anda merasa rem kurang pakem, injak saja rem secara terus menerus. Mobil pasti akan berhenti," begitu omongan Presiden Toyota Akio Toyoda.
"Jika Anda tidak mengalami masalah itu, saya yakin mobil Prius Anda sangat aman," lanjut Toyoda.
Beberapa pengendara Prius termasuk Apple co-founder Steve Wozniak mengaku Priusnya pernah kencang sendiri, padahal dirinya tengah memakai mode cruise control. Dengan cruise control, harusnya kecepatan mobil terjaga, tidak turun tidak bertambah.
Namun Toyota sendiri mengaku belum pernah menemui kecelakaan karena sistem rem yang bermasalah tersebut.
Sesaat setelah kepastian recall Prius keluar, Presiden Toyota Akio Toyoda pun langsung berjanji untuk mengembalikan pamor Prius.
"Kita akan bekerjasama menangani semua isu recall dengan diler dan supplier. Bersama-sama kita akan melakukan segalanya dengan kekuatan kita "Toyota" untuk mendapatkan kembali pundi-pundi kepercayaan dari pelanggan kami," lanjut Toyoda.
"Biarkan saya meyakini semua khalayak jika kami akan memberikan komitmen
terhadap kualitas produk yang selama ini menjadi penunjang keselamatan
perusahaan kami, bersama saya sebagai orang yang bertanggung jawab untuk
mempertahankan Toyota," tambahnya.
Permintaan maaf pun terus keluar dari mulut cucu pendiri Toyota ini.
"Saya sangat menyesal karena telah menimbulkan banyak kecemasan dalam hal ini kurangnya keselamatan dan kualitas mobil Toyota," ucap Toyoda.
Terlepas apakah ditekan oleh Pemerintah AS (yang kini memiliki 2 perusahaan mobil GM dan Chrysler) atau tidak, Toyota boleh jadi terancam dominasinya di pasar mobil hybrid dunia. Terlebih ketika rivalnya mencoba mengambil kembali market share yang diambil Toyota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar