Berbagi Pengetahuan dengan Pemasok Lokal

Para jurnalis sedang melakukan simulasi TPS dalam acara Toyota Media Gathering, 21 Mei lalu.

Pemasok lokal yang kuat merupakan salah satu kunci sukses bagi perusahaan manufaktur, tidak terkecuali bagi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), produsen mobil Kijang Innova yang memiliki kandungan lokal tinggi. Bagi TMMIN para pemasok lokal merupakan bagian integral dari keluarga besar Toyota di Indonesia, karenanya dibangun hubungan yang erat, saling menghormati dan saling menguntungkan.

Sejak 2 Juli 1987, TMMIN dan para pemasok membentuk Toyota Manufacturers Club (TMClub) sebagai wadah untuk membangun komunikasi dan berbagi pengetahuan antara TMMIN dan para pemasok maupun diantara para pemasok itu sendiri. Berbagai aktivitas seperti seminar, pelatihan dan benchmark menjadi program tetap TMClub setiap tahunnya. Di 2007, TMMIN semakin meningkatkan komitmen pengembangan supplier melalui pendirian divisi baru bernama Operation Management Consulting Division (OMCD) yang memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan kemandirian dan meningkatkan daya saing para pemasok Toyota di Indonesia.

Sebanyak 92 supplier Toyota dan Daihatsu di Indonesia terlibat dalam program TPS Jishuken (pelatihan kemandirian) yang dijalankan oleh Divisi OMC - TMMIN. Melalui program ini diharapkan terjadi peningkatan kualitas, produktifitas serta level keamanan dan keselamatan kerja selain membangun kemampuan sumber daya manusia di para pemasok melalui beragam pelatihan standarisasi dan visualisasi. Program Jishuken diikuti oleh semua level di pemasok, dari operator hingga manajemen. Program ini mendapat perhatian penuh dari Presiden Direktur TMMIN yang tidak pernah absen melakukan peninjauan lapangan ke pemasok-pemasok peserta Jishuken. Tidak kurang dari 300 orang telah mendapat pelatihan mendalam mengenai Toyota Production System (TPS), keselamatan kerja, standarisasi kerja, visualisasi dan sebagainya. Hingga tahun 2009, program Jishuken berhasil membangun standarisasi kerja, meningkatkan efisiensi produktifitas melalui peningkatan efektifitas kerja operator, peningkatan built-in quality yang mengurangi jumlah cacat produk yang harus diperbaiki di inspeksi final, dan lain-lain. Dari sisi keselamatan kerja, program Jishuken berhasil menanggulangi kurang lebih 1000 item potensi kecelakaan kerja.

Suasana salah satu pabrik supplier Toyota-PT Dasa Windu Agung di daerah Bekasi yang telah menerapkan Toyota Production System (TPS)

Presiden Direktur PT. Dasa Windu Agung, Hartawan Setjodiningrat, menyatakan bahwa aktivitas-aktivitas dalam program Jishuken tidak hanya membantu menguatkan sistem namun juga mampu menguatkan kultur. Lebih lanjut, tutur Hartawan, Jishuken mampu membangun keteraturan, kemampuan untuk berpikir lebih jernih dan sistematis serta meningkatkan kemampuan untuk memahami kebutuhan pelanggan.

Pada akhirnya program-program pengembangan pemasok lokal, sebagaimana yang dipaparkan oleh Presiden Direktur TMMIN, M. Nonami, akan memberi keuntungan kepada banyak pihak. Pemasok lokal memperoleh pengetahuan dalam hal manufacturing terkini yang dapat mendukung daya saing di bisnis otomotif, Toyota Indonesia mendapat dukungan dari pemasok lokal yang terpercaya yang menjamin kualitas kendaraan terbaik, dan para pelanggan memperoleh mobil dengan kualitas terbaik.