|
Dalam beberapa hari ke depan, penonton layar kaca bakal dihibur dengan film berjudul Ketika Cinta Bertasbih (KCB) di salah satu stasiun televisi swasta. Ya, film yang sarat sentuhan rohani ini disutradarai oleh Chaerul Umam.
Sutradara separuh baya yang tampil bersahaja ini ternyata penggemar Toyota Kijang Kapsul produksi 2002 sebagai tumpangannya. Chaerul beralasan kendaraan ini sangat tepat dengan pekerjaannya sebagai sutradara.
“Kijang bagi saya nyaman. Per-nya empuk, muat banyak orang, dan tetap leluasa bergerak,” ujarnya disela-sela pekerjaannya menyutradarai KCB versi televisi yang akan ditayangkan pada bulan Ramadhan tahun ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, kendaraan ini harganya sangat terjangkau dan memiliki nilai ekonomis. “Cocok dengan kantong, Dan Kijang lebih mudah dijual kembali dibandingkan dengan kendaraan roda empat lainnya.”
Selama delapan tahun menggunakan Kijang 2002, pria yang biasa disapa Bang Umam ini mengaku tidak pernah direpotkan oleh mobilnya. “Mesinnya kuat. Dan saya berani mobil Kijang saya diadu sama Kijang yang lebih muda. Bukan promosi lho,” tantangnya.
Keunggulan mobil yang dimiliki sutradara ini tak lain karena ia sangat apik merawat mesin mobilnya. “Saya mengganti oli tepat waktu. Sehingga suara mesinnya tetap halus seperti mobil baru. Dan saat dinyalakan diawal-awal, airnya masih keluar dan terlihat dari knalpot. Dan pesan saya, ketika menghidupkan mesinnya jangan digas kencang, cukup pelan saja,” ungkap Bang Umam memberikan tips perawatan mobil ala dirinya.
Saat menjalankan kendaraannya, Bang Umam tidak pernah mengendarai lebih dari 100 km/jam. Dengan kecepatan seperti ini, ia merasa nyaman saat berada di dalam kendaraannya.
“Itu yang saya rasakan. Terlebih kesibukan saya yang begitu tinggi membuat saya harus pandai memberikan kenyamanan bagi tubuh yang sudah tua ini,” sergahnya sambil tertawa.
Selain menggunakan kendaraannya untuk bekerja, Bang Umam juga mengaku kendaraannya sering digunakan bersama teman-temannya untuk mengaji. “Itu karena interiornya yang cukup luas, dan bisa diisi lima orang. Enak bisa berangkat bareng teman-teman, bisa ngobrol.”
Supaya kendaraan terlihat bersih, dan sejuk, Bang Umam memilih warna biru buat mobilnya. “Enak dilihat, dan warna seperti ini warna yang banyak digemari orang,” terangnya mengakhiri. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar