![]() |
|
Amerika Serikat – Kepercayaan dan kepuasan konsumen adalah segalanya bagi Toyota. Demi hal tersebut, Toyota tak mau buru-buru untuk meluncurkan RAV4 EV (Electric Vehicle) dalam waktu dekat. Padahal para kompetitornya telah berencana menjual kendaraan bertenaga listrik pada 2011 nanti.
Meskipun begitu tahun depan tetap menjadi masa-masa yang sangat strategis bagi RAV4 EV. Pasalnya di tahun tersebut Toyota Motor Corporation (TMC) bersama Tesla hanya membuat 35 unit versi test drive RAV4 EV.
Versi test drive ini sebagai misi perkenalan kepada masyarakat. Calon konsumen pun dapat membandingkan dengan kendaraan listrik dari pabrikan lain. Sekedar catatan saja, baterai yang terdapat di RAV4 EV mampu mengantarkannya berjalan sejauh 100 mil atau 160 km. Bandingkan dengan kemampuan para kompetitor Toyota yang baru sebatas 64-116 km.
Usai masa-masa perkenalan terlewati, barulah setahun kemudian atau 2012, RAV4 EV mulai diproduksi massal dan siap meluncur ke pasaran. Menilik sejarahnya, sesungguhnya Toyota pernah memasarkan RAV4 versi listrik pada 1998-2004 lalu di Amerika Serikat.
Jim Lentz, President of Toyota Motor Sales, USA menjelaskan angka penjualan waktu itu sebesar 1.484 unit. ”Memang yang antusias membeli ada, tetapi tak terlalu banyak,” terangnya.
Lentz menegaskan jualan mobil listrik tak bisa disamakan dengan mobil hybrid maupun yang konvensional. Menurutnya sejak dulu hingga sekarang pun konsumen masih ’wait and see’. Atas dasar itulah Toyota pun mengkombinasikan antara motor listrik dan mesin bensin, yang selanjutnya lebih dikenal dengan hybrid.
”Soal harga, kenyamanan dan performa Prius bisa memberikan jawaban kepada konsumen. Bahwa mobil gabungan listrik dan mesin bensin ini mampu memuaskan jutaan konsumennya. Meskipun begitu RAV4 EV tetap menjadi bagian strategi dari Toyota bahwa pasar mobil listrik tetap menarik,” pungkas Lentz. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar