![]() |
Sengketa itu bermula saat Biller menuding Toyota berkonspirasi untuk menyembunyikan bukti-bukti berkaitan dengan masalah rollover di pengadilan. Toyota membantah keras tudingan itu. Padahal sebelumnya Biller adalah pengacara Toyota di kantor pusat Toyota USA di Torrance selama empat tahun.
Toyota balik menuding bahwa pengacara itu telah melanggar perjanjian kerahasiaan (confidentiality agreement) dan hak istimewa klien-pengacara serta membawa ribuan dokumen ketika Biller keluar dari Toyota pada tahun 2007. Dokumen-dokumen rahasia itu kemudian diterbitkan dan beberapa diantaranya dibicarakan secara terbuka.
Dalam putusannya yang dibacakan pekan ini, arbitrator Gary L. Taylor mengatakan,"Mr Biller telah melakukan tindakan yang tidak masuk akal jika dilihat dari sisi profesionalitas: Dia telah mengkhianati klien." Taylor yang pensiunan hakim federal membuat putusan sepanjang 15 halaman yang dibacakan Selasa (4/1). "Dia dengan sengaja dan berulang-ulang membuka dokumen dan informasi-informasi rahasia, yang menciderai larangan-larangan etika, hukum dan kontrak."
Dalam putusan itu, Biller harus membayar ganti rugi pada Toyota sebesar $ 2,5 juta dan denda $ 100.000. Dia juga dilarang untuk membicarakan informasi rahasia Toyota selamanya. Selain itu dia juga harus mengembalikan semua dokumen yang dibawanya.
"Kami percaya bahwa penghargaan arbiter jelas membenarkan posisi Toyota dan menegaskan kembali pentingnya hak istimewa pengacara-klien sebagai landasan sistem hukum kita," kata penasihat umum Toyota, Christopher Reynolds, dalam sebuah pernyataan Rabu.
Biller sendiri yang menggugat Toyota $ 3,7 juta belum memberikan komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar