Toyota Membuka Dunia

Dua puluh lima tahun lalu, Georgetown adalah kota kecil di tengah negara bagian Kentucky yang terengah-engah membiayai sekolah-sekolahnya dan masih bergantung pada tembakau dan kuda-kudanya sebagai tulang punggung ekonomi.
Lalu datang Toyota yang mengubah segalanya.
Tom Prather, anggota dewa kotan Georgetown saat itu, mengenang, "Itu benar-benar perubahan dramatis terhadap komunitas kami yang kecil," katanya.
Kini Toyota telah tumbuh pesat dan menjadi bagian terpenting di kawasan tengah Kentucky. Toyota memberi kontribusi penting menjadikan negara bagian ini menjadi produsen mobil terbesar ketiga di Amerika Serikat setelah Michigan dan Ohio.
Tahun 1985 itu, Kentucky sudah memiliki sejumlah industri manufaktur namun negara bagian itu masih sangat tergantung pada agrikultur, terutama tembakau. Saat Toyota masuk, Kentucky sedang menghadapi masalah penngangguran akibat hancurnya industri tektil dan garmen. Namun hanya dalam waktu 25 tahun, negara itu telah berubah menjadi salah satu negara bagian dengan industri otomotif paling maju saat ini. Saat ini sudah lebih dari 100 pabrik komponen otomotif disana. Pekerja di industri manufaktur juga tumbuh pesat.
Saat ini pabrik Toyota di Georgetown, menyerap lebih dari 7.000 pekerja yang berasal dari seluruh pelosok negara bagian Kentucky. Ini belum termasuk ribuan pekerja yang bekerja di pabrik-pabrik pemasok komponen buat Toyota. Toyota diakui berhasil membangun jaringan pemasok di Kentucky, sesuatu yang tidak bisa dilakukan dua pabrik lain yang telah ada di sana lebih dulu.
Pada saat Toyota mulai membangun pabriknya di Georgetown, Toyota di Indonesia sedang melaju kencang. Salah satu produknya yang dirancang dan diproduksi di Indonesia, Toyota Kijang berhasil diterima konsumen. Permintaannya sangat tinggi. Toyota Kijang menjadi ikon industri otomotif nasional dan menjadi satu-satunya model yang mencapai penjualan kumulatif 1,3 juta unit.
Toyota mulai menapakkan kakinya di Indonesia tahun 1971 dan sejak itu tumbuh bersama seluruh bangsa dalam suka dan duka. Termasuk pahit getirnya ketika Indonesia dilanda krisis moneter 1998.
Sekarang Toyota memiliki pabrik mobil, pabrik mesin dan melibatkan banyak perusahaan dalam negeri untuk memasok komponen. Toyota juga terlibat aktif dalam pendidikan tenaga mekanik yang memiliki skill tinggi.