Toyota tidak berhenti membantu daerah-daerah yang masih menanggung kesulitan meskipun gempa dan tsunami 11 Maret sudah lama berlalu. Rupanya masih ada beberapa daerah di kawasan Timur Laut yang belum sepenuhnya pulih, khususnya pasokan listrik yang tidak lancar. Toyota sangat prihatin dengan situasi itu.
Untuk mengatasi defisit pasokan listrik itu, Toyota turun tangan dengan menyumbangkan 40 unit mobil Prius ke Prefektur Tohoku, salah satu prefektur dengan kerusakan parah akibat gempa. Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Toyota Motor Corp. Akio Toyoda dalam konferensi pres di Snedai, Jepang, Selasa(19/7). Puluhan mobil Prius ini berfungsi sebagai sistem pembangkit listrik darurat. Bagaimana bisa?
Ya bisa. Karena sebenarnya Prius itu mobil yang memiliki sistem pembangkit energy listrik yang nantinya disimpan di baterai sebelum dikonsumsi oleh motor listrik untuk menggerakkan mobil. Sistem pembangkit listrik alias generator digerakkan oleh mesin bensin empat silinder berkapasitas 1,8 liter yang sangat irit dan ramah lingkungan. Jika mesin ini dioperasikan untuk menggerakkan generator, maka tercipta listrik yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan darurat.
Ini bukan yang pertama. Sudah seringkali teknologi hybrid Prius dimanfaatkan membangkitkan listrik dalam kondisi darurat termasuk saat gempa menerpa Jepang beberapa bulan lalu.
Bukan cuma Prius. Teknologi hybrid di Toyota Estima juga mendapat pujian karena bisa menyalurkan listrik untuk kebutuhan rumah tangga saat bencana. Minivan hybrid ini dilengkapi colokan listrik yang bisa dipakai untuk mengalirkan listrik ke perangkat rumah tangga selama dua hari. Toyota akan menawarkan fitur itu juga pada Prius sebagai optional dalam waktu setahun ke depan.
Lebih dari itu, Toyota ingin menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung warga di Tohoku dan sekitarnya yang dihempas gempa dan tsunami. Toyota mendiriikan sekolah untuk mendidik siswa SMA memproduksi mobil. Ini pesan yang jelas bahwa Toyota tetap berniat memproduksi mobil di kawasan itu meskipun tantangannya begitu besar. Selama ini muncul kekhawatiran Toyota dan pabrikan besar lainnya angkat kaki meninggalkan para pemasok yang kesulitan sendiri.
Selain itu, Toyota mendonasikan 300 juta Yen untuk pendidikan anak-anak, terutama yang kehilangan orangtuanya pada bencana itu. Plus 3 juta Yen untuk mendukung kegiatan seni di Tohoku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar