![]() |
|
Jakarta – Resmi sudah gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) ke-18 pada hari ini. Ajang bergengsi pameran otomotif di tanah air itu, pembukaannya diresmikan oleh Wakil Presiden Prof. DR. Boediono siang tadi.
Boediono datang bersama jajaran menteri kabinet, pejabat BI, jajaran pemprov DKI, serta wakil duta besar negara sahabat. Ia menyambut gembira gelaran otomotif terbesar yang diprakarsai oleh Gaikindo.
Selain itu ia menyepakati apa yang telah disampaikan oleh ketua panitia IIMS 2010, Johnny Darmawan. Johnny yang juga Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) memaparkan bahwa gairah industri otomotif sangat tinggi dan optimis mampu mengundang investor.
Tentu saja apa yang disampaikan tersebut mendapatkan restu dari RI 2. Boediono mendukung apa yang telah diupayakan oleh pelaku industri otomotif yang berkontribusi pada perekonomian negara. Bahkan ia menyatakan optimis industri otomotif akan mampu menutup target penjualan 1 juta unit di tahun 2015 nanti.
"Industri otomotif sudah menjadi industri yang terus berkembang. Dan berkontribusi juga dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah tengah menggarap konsep yang akan menargetkan pertumbuhan ekonomi kembali pada masa sebelum krisis di tahun 98 sekitar 5-8%," ungkap Boediono yang juga pemakai setia Toyota Kijang Innova.
Boediono juga sepakat terhadap isu lingkungan hidup yang direspon positif oleh industri otomotif. "Walau sepertinya masih ber-cost cukup tinggi termasuk di negara maju untuk dimassalkan. Telah banyak produk otomotif yang berdampak minimal pada lingkungan. Dimulai dari pembuatan, bahan bakar, mesin, unit bertenaga listrik, biocell, dan hybrid," imbuhnya.
Sekadar catatan, dari sekian banyak ATPM di Indonesia, TAM melalui produk andalannya Toyota Prius, telah menjadi pelopor kehadiran kendaraan paling hemat bahan bakar dan ramah terhadap lingkungan. Jadi bisa dikatakan jauh-jauh hari Toyota telah berusaha memenuhi himbauan dari Pemerintah Indonesia untuk menyediakan kendaraan yang lebih bersahabat kepada lingkungan.
Wakil Presiden juga menyampaikan rencana kampanye hemat energi yang memungkinkan untuk segera dilakukan. "Langkah yang dapat mengurangi polusi udara yakni konversi dari BBM ke BBG," selanya.
Bersamaan dengan statemennya itu, ia pun kembali menantang industri otomotif untuk dapat berkontribusi. "What Can You Do Otomotif Industry Indonesia?" tantangnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar